Filled Under:

PERSEMBAHAN

Suatu Penemuan Terbesar di akhir abad ke-20 yang lalu di bidang Ilmu Kesehatan, kini kami persembahkan kepada Masyarakat Dunia, berupa sebuah pembaharuan dalam tata cara Pengobatan Akupunktur, yang bertujuan untuk meningkatkan kehandalannya, agar kelak semakin banyak orang yang percaya dan menyukai pengobatan tersebut.

Penemuan Terbesar tersebut berupa merubah kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlaku semenjak ribuan tahun yang lalu dalam tata cara men-Diagnosa & Terapi Akupunktur. Antara lain, seperti kebiasaan melakukan Tusuk Jarum dalam terapi, sebagai penghambat terbesar bagi kemajuan Akupunktur. 


Walaupun kemudian telah banyak diketemukan berbagai peralatan modern yang dapat menggantikan Tusuk Jarum, namun masih belum mampu juga mendongkrak minat orang banyak untuk memanfaatkan Akupunktur, yang cukup handal tersebut.   

Penemuan Terbesar tersebut berupa kehadiran Energi Pintar EDO untuk Akupunktur. Dengan penemuan tersebut, Tusuk Jarum atau pemakaian berbagai peralatan modern akupunktur lainnya yang biasa digunakan dalam terapi, kini sudah tidak diperlukan lagi, karena sudah bisa digantikan oleh Energi Pintar EDO, tanpa efek samping apapun.

Selain itu, Energi Pintar EDO ini juga bisa dihandalkan untuk dengan sangat mudah, dalam waktu seketika dapat menemukan titik-titik Akupunktur yang bermasalah di tubuh pasien dan bahkan pada waktu itu juga bisa langsung mengobati tanpa menggunakan Tusuk Jarum ataupun berbagai peralatan lainnya, dengan hasil sangat memuaskan. 

Penggunaan Energi Pintar EDO dalam Pengobatan Akupunktur di atas, kami namakan AkupEdo (= Akupunktur Energi EDO).  

Begitulah, setelah melakukan uji coba selama 35 tahun yang sukses(1978-2013), kini sudah tiba saatnya bagi kami untuk mempersembahkannya kepada masyarakat umum dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi yang ingin melakukan diagnosa & terapi.   

Sesungguhnya, Penemuan Terbesar tersebut bertujuan untuk merombak kembali segala kebiasaan yang menakutkan tersebut, agar Pengobatan Akupunktur dimasa mendatang menjadi primadona, terutama bagi masyarakat bangsa Indonesia.




----oOo----






0 komentar:

Post a Comment